Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2013, 16:11 WIB

KOMPAS.com - Meski belanja online memudahkan, faktor keamanan kerap membuat calon pembeli membatalkan niatnya bertransaksi melalui situs belanja online. Selain memerhatikan lima faktor belanja online yang aman, langkah lain yang bisa mengatasi kekhawatiran adalah mengenali toko online yang benar-benar memberikan keamanan dan kenyamanan.

Pemilik toko online, Agus Tjandra mengatakan situs belanja yang dikenal baik dan memiliki reputasi positif bisa memberikan rasa aman pada calon pembeli. Meski begitu, ada beberapa ciri toko online yang juga sebaiknya diperhatikan, di antaranya:

1. Situs diawali dengan https.

Carilah tanda kalau situs web itu aman, Pastikan pada saat pembayaran Anda melihat tanda bertuliskan https. Salah satu tanda bahwa kita benar berada dalam situs yang aman adalah alamat web-nya diawali dengan "https://....", tanda "s" adalah secure (aman).

2. Ikon gembok terkunci.
Perhatikan juga bagian bawah browser terlihat ikon gembok yang terkunci. Jika tidak ada tanda-tanda itu, kemungkinan besar Anda bertransaksi dalam situs yang tidak aman. Artinya, sangat mungkin data Anda “diintip” apa adanya, tanpa adanya enskripsi data kartu kredit, sehingga data pribadi Anda bisa dilihat dengan mudah. Jika di-klik pada gembok tersebut terlihat dengan jelas idenditas perusahaan tersebut secara legal.

3. Mencantumkan logo partner.
Pada footer di bagian bawah website terdapat beberapa logo partner, misalnya Verisign, 3D Secure, Visa, MasterCard, dan bank-bank pendukung. Logo Visa dan Mastercard, ini menandakan pembayaran bisa menggunakan kartu kredit yang berlogo salah satunya, Visa atau Mastercard. 3D Secure merupakan PIN yang akan dimasukkan kembali (sebagai password kedua), setelah Anda menginput kartu kredit di website tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com